Aku juga tidak begitu tahu, perihal alasan aku masih begitu menginginkannya atau keinginan untuk membantunya, untuk membuatnya bahagia atau entah untuk apa. Aku belum tahu ada rencana apa yang disiapkan semesta untuk semua yang sudah ku lalui sampai saat ini. Hanya saja aku takut jika pada waktunya nanti aku belum siap menerima maksud semesta. Malam ini, mata ini aku paksa kembali melihatnya. Meskipun hanya sebuah foto yang tidak sengaja ku temukan. Nampak semua ingatan dan harapan yang dulu sempat ku tatap darinya. Dan lagi, bahwa dengan merasa begitu lemah aku menyadari bahwa aku belum sepenuhnya beranjak dari masa - masa itu. Belum sepenuhnya menerima, pun melupakan semuanya, tentang aku dan dia. Aku sedih menemukan diriku seperti terkungkung dalam memori yang kuciptakan, terkubur dalam ingatan tentang masa lalu yang harusnya sudah membebaskan. Hanya saja aku tidak bisa. Ya, aku tidak bisa. Jogja, dan setiap sudut - sudutnya serta jalanan panjang. Menjadi ingatan yang tak
RAMUAN KATA YANG TAK SEMPAT TERUCAP.