Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Nyata/Khayal

Kau … Aku yakin bukan untuk jadi nyataku Aku yakin hanya untuk khayalku Aku … Aku yakin bukan untuk jadi nyatamu Bahkan tidak layak jadi khayalmu Kita … Aku yakin tidak akan ada kita Di nyata pun khayal  mu

Di Tepi Ini, LAGI!

Disini aku berdiri, lagi Setelah aku bangkit dari dalamnya lubang itu A ku melihat kedalam sana Mengingat betapa dalamnya aku terjatuh Lalu aku pergi menjauhi lubang itu Tapi kini aku kembali berdiri Ditepian sudut ini Yang pernah membuatku jatuh tak berdasar Aku kembali disini H ati ini merasakanmu didalamnya Kamu yang lain , kamu yang bukan lagi dia Aku bergetar saat menatap tempat ini Aku masih ingat betapa sakitnya aku didalam sana Tapi aku kembali Aku serasa ingin terjatuh saja Aku ingin menjatuhkan rasa ini dalam tempat ini lagi Dan berharap ada kamu dibawah sana untuk menangkapku Tapi aku hanya takut Takut yang kuinginkan hanyalah khayalan Takut aku akan sendirian terjatuh lagi Dan engkau yang ku inginkan Menjauh seperti yang sudah-sudah R agamu menjauh sesaat setelah telingamu mendengar rasa ku Matamu berpaling dari mataku Suaramu menghilang dari pendengaranku Itulah men gapa aku berhenti di tepian ini Aku hanya sungkan

Aku Lupa

Aku Lupa Aku masih begitu ingat, perasaan yang biasa saat pertama ku bertemu denganmu Aku ingat bagaimana ekspresiku, aku ingat bagaimana detak jantungku, aku ingat bagaimana nafasku berhembus, aku ingat betapa tenangnya mata ku menghadapimu Tapi sekarang aku lupa cara melakukan itu semua, aku hanya mengingat mereka semua, tapi lupa cara ku melakukannya Aku bertingkah konyol, jantungku berdetak lebih cepat, nafasku berat, dan mataku tak pernah bisa tenang saat menatapmu Jujur aku mengatakan bahwa aku takut dengan apa yang aku lupakan Dan aku benci dengan apa yang telah ku bangun selama ini Aku kira menjadi jujur adalah jawabannya Ternyata jujur tidaklah lebih baik, kadang dia mengecewakanku Dan kamu, aku masih ingat betapa dekatnya kamu duduk disampingku, aku masih ingat betapa nyamannya kamu berbicara, aku masih ingat bahwa tatapanmu tidak seperti sekarang Kau begitu jauh, dan aku tidak pernah lagi mendengar kenyamanan saat kau bicara, bahkan aku tidak pernah m