Nampaknya semesta senang sekali bercanda, kali ini dengan tiba - tiba dia mengirimkan namamu di tengah perjalanan pulang. Tidak cukup sampai disitu, aku dibuatnya berbincang denganmu dalam rindu yang semesta kirimkan.
Sungguh, kali ini semesta terlalu parah mempermainkan rinduku. Ketika sedang mencari - cari sebuah dokumen kuliah, aku dihadapkan dengan selembar kertas penuh makna.
Aku sedang tak mau menuruti semesta. Mencoba menghentikan candanya yang tak pernah lucu bagiku. Malah membuatku sendu dengan candanya yang bermaksud menggodaku.
Ku tutup canda dari semesta dengan salam rindu, semoga engkau disana tak pernah dilanda rindu. Karena kau tahu, aku selalu menerima rindumu, tak seperti aku yang tak dirindu mu.
Komentar
Posting Komentar
Penulis dengan senang hati menerima setiap respon di kolom komentar, terimakasih sudah membaca dan terimakasih banyak jika berkenan meninggalkan jejak anda di komentar :)