Langsung ke konten utama

Membahas cinta di Hari Bumi setelah Hari Kartini


hari bumi google doodle

Akhir-akhir ini semuanya seperti dilanda gelombang cinta yang berkepanjangan. Semua membicarakan mengenai cinta cinta dan cinta. Saling menceritakan kehidupan asmara mereka, saling berbagi cerita dan saling menasehati satu sama lain. Gelombang ini hampir saja membuatku mati, tapi untung saja aku segera bergegas pergi. Gelombang ini mematikan, mematikan otak dan logika mereka. BASI~
Ya, normal sih ya kalo akhirnya semua orang merasakan cinta. Begitu juga aku, aku juga merasakan cinta dan jatuh cinta. Merasakan yang namanya kagum sama seseorang, menyukai seseorang, tertarik sama seseorang. Ya aku juga merasakan.
Yang membedakan adalah… Aku tidak perlu meluap-luapkan hal itu. Apalagi sampai membuat oranglain merasa tidak nyaman. Aku bukan tipe orang yang begitu bersemangat membahas masalah cinta. Karena menurutku, cinta itu kenikmatan personal. Cinta bisa membuatmu bahagia, dalam diammu, dalam kesibukanmu, dalam kosongmu, dalam kesendirianmu. Cinta tahu kapan dia harus muncul sebagai setitik cahaya dalam gelapnya pikirmu.
Julian Nathanael, udah terkenal single dari lahir (single kongenital) atau apapun lah itu sebutannya. Ya, aku memang tidak pernah menjalin sebuah komitmen dengan seseorang. Sama sekali. Tapi… menjadi single buatku tidak berarti kamu tidak pernah merasakan jatuh cinta. Jatuh cinta itu hak siapa pun. Itu suatu hal yang akan dialami siapapun secara alami. Tidak ada yang bisa mengelak ketika perasaan itu akhirnya mampir dalam dirinya.
Perasaan cinta bisa datang kapan pun, kepada siapa pun, dimana pun dan untuk siapapun. Seseorang tidak bisa memilih kapan harus jatuh cinta, dimana dia harus jatuh cinta dan kepada siapa dia harus jatuh cinta.
Tidak perlu mengumbar perasaan kalian. (ya meskipun aku terkadang masih begitu). Tapi intinya adalah, hargai perasaan setiap orang. Ada waktunya setiap orang jatuh cinta. Ketika kalian jatuh cinta dan orang lain sedang tidak, yaaa sudah. Kalian tidak perlu mengasihani mereka yang sedang tidak merasakan hal yang sama dengan kalian.
Seharusnya kalian yang harus dikasihani. Merasakan perasaan yang tidak tentu arahnya mau kemana. Menghabiskan waktu untuk memikirkan sebuah perasaan yang tidak tentu itu apa.
Kalian yang seharusnya dikasihani. Yang merasa jatuh cinta tapi tidak pernah mengerti bagaimana itu cinta. Yang dengan bangga nya mengumbar perasaan cinta, tapi takut menjalaninya. Kalian yang harusnya dikasihani.
Tidak ada seorang pun mampu mendefinisikan arti cinta bagi orang lain. Karena sekali lagi cinta itu mengenai personalitas bukan generalitas. Cinta yang kamu maksud dengan cinta yang aku maksud akan jelas-jelas berbeda. Itulah mengapa kalian lebih baik menikmati perasaan itu dengan cara kalian sendiri. Dan jangan usik cara orang lain dalam menikmatinya.
Mengenai mencintai atau sedang tidak mencintai. Kalian sama sekali tidak perlu mengkhawatirkan seseorang yang nampak sedang tidak mencintai. Siapa kalian?
Bahkan ketika aku mencintai seseorang. Aku sama sekali tidak berminat membaginya dengan kalian jika itu tidak diperlukan. Sama sekali kalian tidak perlu khawatir. Bahkan kalian harusnya mengkhawatirkan diri kalian sendiri. Yang sering mengumbar perasaan, yang sering menjadi tinggi karena cinta. Hati-hati kami tertawakan jika perasaan yang sering kalian umbar menghilang dan kalian menjadi jatuh karena cinta. Hati-hati saja…
Yaaa, begitulah. Nasihat bukan nasihatku. Jangan diambil hati. Hanya dipikirkan saja huahahahaha. Ini cuma omongan manusia jomblo yang dari lahir gag pernah menjalin komitmen. Yang pastinya hanya tau teori doang mengenai cinta, tapi prakteknya enol “0”. Jadi gag perlu di pikirkan bahkan diambil hati, bahkan marah gag jelas. Hahahaha…. Ingat ini hanya teori dari seorang manusia jomblo.
Thanks buat yang udah mampir ke blog ini, meskipun terpaksa atau apa alasannya hahaha. . . . Jangan lupa komentar, komentar apapun bebas, mau marah mau terimakasih mau blokir blog ini juga gapapa huehuehue…
Oh iya, selamat hari bumi. Semoga kita semua bisa menjaga bumi ini dan menyayanginya. Jangan cuma menyayangi yang tinggal di Bumi aja. ~apasih~

Oke, baibai….baibai…baibai…baibai…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How to Conduct a Clinical Trial with Good Clinical Practice

Clinical trials are essential for developing new treatments and improving health outcomes for patients. However, conducting a clinical trial is not a simple task. It requires careful planning, execution, and reporting to ensure the quality and validity of the data and the safety and well-being of the participants. This is where Good Clinical Practice (GCP) comes in. GCP is an international ethical and scientific quality standard for designing, conducting, recording and reporting trials that involve the participation of human subjects 1 . GCP aims to provide a unified standard for the ICH regions (the European Union, Japan, the United States, Canada, Switzerland, Brazil, Australia and South Korea) to facilitate the mutual acceptance of clinical data by the regulatory authorities in these jurisdictions 2 . GCP is based on the principles of respect for human dignity, protection of human rights, and assurance of the welfare of the participants 2 . GCP also ensures that the data generated f...

Surat titik-titik #1

Halo pembaca setia topengmalam's blog hahaha Thanks buat yang rajin mengunjungi blog ini, thanks buat yang selalu baca, apalagi komentar dan di share. Yok yok jangan lupa komentar dan share yaaa... Jadi, ini aku nulis surat buat seseorang (seseorang). Tanggal 8-3-2016 tepatnya, surat ini seharusnya menjadi rahasia. Maka dari itu, nama dan beberapa hal aku ganti dengan "......." (titik-titik). Maaf karena belum saatnya aku isi titik-titik itu dengan hal yang sebenarnya ada. Terimakasih sudah mampir, selamat membaca surat ini. Halo B*****m… hehehe Apa kabar ? Baik kan pasti? Terus terang aja ya, masih susah buat aku untuk berusaha membohongi diriku sendiri kalo aku tidak tertarik dengan mu. Aku masih sangat-sangat tertarik sama kamu. Maaf banget kalo aku harus jujur dan bikin semua kacau, bikin relasi kita rusak dll. Salah satu hal yang aku pengen tahu tuh sebenernya adalah, apa kamu ....... juga atau apa? Mungkin kesalahan terbesar jika pertanyaan ini akhirn...

Sorry to post this

Rasanya sudah cukup di tahun ini, menjatuhkan hati dengan sengaja dan belajar mencintai seseorang. Tapi aku merasa belum cukup dalam belajar melepaskan orang yang aku cintai, entah mengapa aku masih begitu peduli. Seakan-akan aku masih mencintai dia, tapi aku juga tidak tahu apakah aku benar-benar masih mencintai dia apa hanya suatu ilusi belaka.