Pada sebuah waktu yang dihadirkan semesta, anganku sampai pada satu pemahaman mengenai rasa.
Aku dibuat paham tentang rasa dari pesona raga dan rasa dari pesona jiwa, yang mana keduanya merupakan rasa dari seorang manusia.
Aku akhirnya paham bahwa raganya merupakan perantara bagi ragaku untuk mengenali jiwa yang dibingkai sedemikian rupa sehingga memiliki pesona.
Aku sampai pada pemahaman bahwa ada jiwa yang kemungkinan besar teralihkan oleh pandangan mata yang hanya melihat raga.
Terkadang aku terpesona dengan jiwanya tanpa peduli bagaimana raganya. Lebih seringnya mataku tersipu melihat pesona raganya bahkan sebelum aku menemui nyaman dengan jiwanya.
Ada mata yang perlu kujaga, agar tak sekedar terpikat pesona raga.
Menjadi buta perihal raga dan menjadi yang selalu terjaga untuk menikmati rasa dalam jiwa.
Okay, hello everybody How is your life? is that cool or amazing? Now I'm gonna share something with you all guys... It's about my life :D ehmmm, yeah as you all know, we can love anyone or like anyone, right? that's a natural feeling and, that's happens to me but I feel like why should I had this feeling? I don't know why? but just hurt me inside... I feel like I shouldn't like or love that someone I never thought before that I'm gonna like that one (it can be her or him) Because the first time I met that one (let say XX), it just feel like yeah xx is my new friend and I didn't feel anything... But, the day I know something about xx, and I'm begin to be so curious, and I'm start to stalk xx.. And, I don't how to say it but I collected some data and it makes me crazy you know! I try to collect much more data and information, and just surprised!! But it still can't answer the BIGGEST question in my mind One day, I start to ch...
Komentar
Posting Komentar
Penulis dengan senang hati menerima setiap respon di kolom komentar, terimakasih sudah membaca dan terimakasih banyak jika berkenan meninggalkan jejak anda di komentar :)