Pada sebuah waktu yang dihadirkan semesta, anganku sampai pada satu pemahaman mengenai rasa.
Aku dibuat paham tentang rasa dari pesona raga dan rasa dari pesona jiwa, yang mana keduanya merupakan rasa dari seorang manusia.
Aku akhirnya paham bahwa raganya merupakan perantara bagi ragaku untuk mengenali jiwa yang dibingkai sedemikian rupa sehingga memiliki pesona.
Aku sampai pada pemahaman bahwa ada jiwa yang kemungkinan besar teralihkan oleh pandangan mata yang hanya melihat raga.
Terkadang aku terpesona dengan jiwanya tanpa peduli bagaimana raganya. Lebih seringnya mataku tersipu melihat pesona raganya bahkan sebelum aku menemui nyaman dengan jiwanya.
Ada mata yang perlu kujaga, agar tak sekedar terpikat pesona raga.
Menjadi buta perihal raga dan menjadi yang selalu terjaga untuk menikmati rasa dalam jiwa.
Clinical trials are essential for developing new treatments and improving health outcomes for patients. However, conducting a clinical trial is not a simple task. It requires careful planning, execution, and reporting to ensure the quality and validity of the data and the safety and well-being of the participants. This is where Good Clinical Practice (GCP) comes in. GCP is an international ethical and scientific quality standard for designing, conducting, recording and reporting trials that involve the participation of human subjects 1 . GCP aims to provide a unified standard for the ICH regions (the European Union, Japan, the United States, Canada, Switzerland, Brazil, Australia and South Korea) to facilitate the mutual acceptance of clinical data by the regulatory authorities in these jurisdictions 2 . GCP is based on the principles of respect for human dignity, protection of human rights, and assurance of the welfare of the participants 2 . GCP also ensures that the data generated f...
Komentar
Posting Komentar
Penulis dengan senang hati menerima setiap respon di kolom komentar, terimakasih sudah membaca dan terimakasih banyak jika berkenan meninggalkan jejak anda di komentar :)