Kekuatan Pikiran
Pernah denger kalimat itu sebelumnya? Kalo belum
sini biar aku kasih tahu. Sebenernya ini merupakan sesuatu yang simple. Aku
mendefinisikan nya sebagai suatu hal sederhana yang sebenarnya sudah kita
lakukan setiap waktu. Berpikir. Ya hanya berpikir.
Aku mau cerita dulu.
Jadi, sudah beberapa hari ini aku merindukan
seseorang yang pernah aku cintai atau mungkin masih aku cintai sampai sekarang.
Aku benar – benar merindukan kebersamaan kami yang cukup sebentar itu. Aku
membayangkan semua hal sudah pernah kita lalui. Sedikit menambahkan imajinasi
disana sini dan tentu saja melibatkan perasaan.
Memunculkan kembali perasaan yang saat itu aku
alami, entah bahagia, suka, duka, sakit hati, perihnya hati, atau apapun itu.
Aku menghadirkan kembali bagaimana wajahnya, ekspresinya, suaranya kedalam
ingatan ku. Aku menggambarkan suasana disana dengan begitu baik dan muncul lah
semua kenangan yang sudah aku alami. Ataupun semua hal yang aku berharap bisa
terjadi. Imajinasi. Memori. Perasaan. Ketika semua berkumpul jadi satu aku tahu
ada sesuatu yang akan terjadi.
Dan kau tahu?
Tadaaaa. Line ku berbunyi tanda ada satu pesan
masuk. Aku berharap bahwa pesan itu dari dia. Dan walaaaa apa yang aku harapkan
pun terjadi. Ya aku percaya ada rencana Tuhan dalam kejadian semalam. Aku
bersyukur untuk hal itu.
Akhirnya semalam aku dapat tidur dengan senyuman
yang mengembang begitu mekarnya. Tidur dengan nyaman sekali dan hati yang
berbunga – bunga. Setelah sekian lama aku tidak berbincang lama dengan dia,
semalam semua sudah terjadi dan cukup menghapus kerinduanku. Ya dahagaku
sepertinya sudah cukup hilang.
Aku mengalami hal seperti ini begitu sering, bukan
hanya satu atau dua kali. Tapi aku masih penasaran bagaimana jika aku melakukan
hal ini dengan konteks yang lain. Memperoleh nilai yang bagus saat ujian
mungkin, atau lulus dengan gelar cumlaude atau apalah yang lain selain masalah
percintaan hehehe.
Tapi satu hal yang aku ketahui.
Ada koneksi antara alam semesta dengan pikiran kita.
Jika saja pikiran kita itu selayaknya sebuah sinyal, pastinya sinyal ini
terpusat pada satu tempat. Let’s say pusat dari sinyal yang kita pancarkan
adalah Tuhan. Disini berarti semua yang kita pikirkan akan terhubung kea lam
semesta melalui Dia (Tuhan).
Semakin aku memperkuat sinyal ini dengan perasaan
dengan jaringan – jaringan lain. Menambahkan memori, menambahkan unsur audio,
visual, kinestetik di dalamnya. Maka semakin kuat pula sinyal ini terpancar ke
alam semesta. Dan tentu saja harus ada percaya bahwa itu bisa menjadi nyata.
Sinyal ini dapat terpancar kea lam semesta dan
begitu juga sinyal dari alam semesta itu mempengaruhi sinyal kita. Jadi ada
suatu perputaran. Apa yang kita pancarkan akan memancar kepada kita. Begitu
bukan?
Pernah kah kalian merasa deg – deg an saat
berpapasan dengan seseorang yang bahkan belum kalian kenal? Pernah merasakan
ada seseorang yang mengamati kalian dari kejauhan? Pernah merasa merindukan
seseorang begitu sangat lalu tiba – tiba orang itu entah bagaimana menghubungi
kalian? Pernah melihat seseorang dengan begitu lekat – lekat tiba – tiba saja
dia menoleh dan tersenyum kepada kalian?
Percaya?
Bahwa ada sesuatu yang bekerja disana. Bahwa jika
segala yang kalian pikirkan segala hal yang nampaknya hanya ada dipikiran
kalian itu sangat sangatlah berdampak pada kehidupan kalian. Terlebih jika
kalian melibatkan semua unsur dalam kehidupan, perasaan, memori pedengaran,
memori penglihatan, memori penciuman, memori perkataan dan lain sebagainya.
Jadi, bagaimana kita memanfaatkan hal ini sebaiknya.
Aku belum begitu paham bagaimana memanfaatkan hal
ini sebenarnya. Hanya saja suatu waktu aku teringat akan hal ini jika sudah
terlanjur terjadi hehe. Aku rasa kalian bisa mencobanya. Pikirkan apapun yang
ingin kalian pikirkan, kalian bisa memejamkan mata untuk membantu dalam kalian
memproses hal ini. Munculkan hal itu dalam pikiran kalian. Buat menjadi semakin
nyata sehingga badan kalian mungkin terpengaruh olehnya, seperti merasakan
kebahagiaan jika kalian membayangkan kebahagiaan, merasa sedih atau perih jika
kalian mengingat hal – hal yang membuat kalian sedih atau sakit hati.
Ya rasakan dan nikmati proses tersebut. Tambahkan
bagiamana suasana yang kalian inginkan, tambahkan siapa yang ada disana. Dengan
begitu kalian bisa semakin menikmati. Tambahkan aroma yang mungkin mengingatkan
kalian akan sesuatu. Tarik nafas dan hirup aroma yang muncul dalam – dalam dan
nikmati. Tambahkan bagaimana ekpresi setiap orang disana. Bagaimana kalian akan
berkata – kata. Coba katakan keras – keras apa yang ingin kalian sampaikan.
Hanya di pikirkan jangan di ucapkan. Rasakan bagaimana bibir kalian seolah
ingin mengatakan nya secara nyata tapi kalian sudah mengatakannya melalui
pikiran.
Mungkin kalian sudah merasa cukup. Biarlah perasaan
itu menetap untuk sekian lama sesuai keinginan kalian. Nikmati suasananya,
nikmati waktu itu dengan suasana yang sudah kalian buat, dengan aroma yang
sudah kalian tentukan, mungkin di tempat yang kalian inginkan. Semakin perjelas
hal itu, warna detail detail yang kalian inginkan. Kalian juga bisa memutar
music favorit kalian jika itu bisa membantu terbentuknya imaji yang semakin
nyata.
Ya, seperti itu biasanya proses yang aku alami dalam
berpikir dalam. Tidak membutuhkan waktu yang lama. Hanya saja perlu terbiasa.
Ya semua kebiasaan akan menjadi mudah dilakukan bukan.
Aaaaaah. Senang rasanya bisa membagikan sesuatu yang
lain selain pacaran, cinta, galau di blog ini hahaha. Semoga kalian terhibur
dan mendapatkan manfaat yaaaa.
Jika merindukan seseorang dan tidak tahu harus
melakukan apa sudah tahu kan sekarang harus berbuat apa hehehe. Eits tapi jika
tidak berhasil jangan salahkan aku ya, tunggu saja siapa tahu alam semesta
sedang sibuk dengan sinyal – sinyal lain yang mereka terima hehehe. Kalian
hanya perlu percaya. Sederhana bukan? Hehehe
Sampai jumpa….
Komentar
Posting Komentar
Penulis dengan senang hati menerima setiap respon di kolom komentar, terimakasih sudah membaca dan terimakasih banyak jika berkenan meninggalkan jejak anda di komentar :)