Beberapa hari ini aku melihat kamu aktif di media sosial. Beberapa kali aku melihat perubahan di foto profil akun media sosial kamu. Dan lagi, aku selalu bertanya - tanya kepada angin yang selalu hadir, "Bagaimana kabarmu saat ini?"
Seringkali aku terlibat percakapan dengan imaji-mu di pikiranku. Percakapan yang jelas tak pernah sampai terucapkan, pun ketika dulu kita masih punya kesempatan berbicara. Hanya kulakukan saat aku merindu kenangan. Menasehatimu, mengerti kemauanmu, membantumu, menenangkanmu, dalam khayal yang aku cipta sedemikian rupa sehingga engkau hadir dalamnya.
Beberapa kali akalku berkata, "Apa aku cari saja keberadaannya, lalu kutemui dia?"
Dan naluriku begitu usil mematahkan dengan pertanyaan sederhana, "Lalu mau apa saat kalian bertemu?"
Pertanyaan yang sampai saat ini tidak pernah aku ketahui jawabannya. Tentang makna dibalik semua keinginanku kembali, tentang temu, tentang sapa yang selalu aku idamkan. Aku tak pernah mengenal pasti maknanya.
Pembaca mungkin merasa aku berlebihan. Mungkin saja beberapa menganggapku terlalu berharap pada seseorang. Jika ada, mungkin juga ada yang menganggap ku gila.
Aku sudah cukup sering mengatakan hal itu pada diriku sendiri. Apa aku ini tidak berlebihan? Apa aku tidak terlalu berharap? Apa aku ini sudah gila? Menganggap bahwa masih ada kesempatan. Berharap lagi!!! Gila aku ini!!!
Untuk kamu, apa yang sebaiknya aku lakukan saat semesta dengan sengaja mempertemukan kita? Akankah sepasang badai menjadi teduh dan redam saat lama tak berjumpa? Ataukah menurutmu kita akan sama - sama menghancurkan? Menimbulkan kekacauan dan kematian pada masing - masing hati kita?
Bagaimana?
Aku menunggu kabarmu. Setidaknya untuk yang terakhir kali. Sebelum aku benar - benar menguatkan hati untuk melupakan mu.
Komentar
Posting Komentar
Penulis dengan senang hati menerima setiap respon di kolom komentar, terimakasih sudah membaca dan terimakasih banyak jika berkenan meninggalkan jejak anda di komentar :)