Halo pembaca setia topengmalam's blog hahaha
Thanks buat yang rajin mengunjungi blog ini, thanks buat yang selalu baca, apalagi komentar dan di share. Yok yok jangan lupa komentar dan share yaaa...
Jadi, ini aku nulis surat buat seseorang (seseorang). Tanggal 8-3-2016 tepatnya, surat ini seharusnya menjadi rahasia. Maka dari itu, nama dan beberapa hal aku ganti dengan "......." (titik-titik). Maaf karena belum saatnya aku isi titik-titik itu dengan hal yang sebenarnya ada.
Terimakasih sudah mampir, selamat membaca surat ini.
Thanks buat yang rajin mengunjungi blog ini, thanks buat yang selalu baca, apalagi komentar dan di share. Yok yok jangan lupa komentar dan share yaaa...
Jadi, ini aku nulis surat buat seseorang (seseorang). Tanggal 8-3-2016 tepatnya, surat ini seharusnya menjadi rahasia. Maka dari itu, nama dan beberapa hal aku ganti dengan "......." (titik-titik). Maaf karena belum saatnya aku isi titik-titik itu dengan hal yang sebenarnya ada.
Terimakasih sudah mampir, selamat membaca surat ini.
Halo B*****m… hehehe
Apa kabar ?
Baik kan pasti?
Terus terang aja ya, masih susah buat aku untuk
berusaha membohongi diriku sendiri kalo aku tidak tertarik dengan mu. Aku masih
sangat-sangat tertarik sama kamu. Maaf banget kalo aku harus jujur dan
bikin semua kacau, bikin relasi kita rusak dll.
Salah satu hal yang aku pengen tahu tuh sebenernya
adalah, apa kamu ....... juga atau apa? Mungkin kesalahan terbesar jika
pertanyaan ini akhirnya muncul.
Aku ingin bercerita, awalnya aku mulai tertarik sama
kamu adalah karena sebuah postingan line kamu. Kenapa aku stalking line kamu?
Sebelumnya ada temenku yang kagum sama ...... kamu, dia bilang kamu
......., kamu ............ tapi sayang kamu ............. kata dia. Entah
kenapa aku merasa nggak terima aja, soalnya aku tahu kamu introvert (inget pas
kita ketemu di logos lantai 1 untuk wawancara ........, kamu bilang bahwa kamu
introvert), nah aku jadi penasaran apa iya yang mereka omongin tuh bener.
Setelah stalking-stalking line kamu eh aku baca ada postingan dimana kamu
nge-share kisah seorang ................................................... , yang aku tahu itu
apa setelah aku buka websitenya. Aku awalnya berpikir bahwa kamu hanya orang
yang tidak ................, kamu support mereka. Oke aku seneng awalnya,
ada yg peduli dengan ........ .
Sampai penasaran ku semakin menjadi setiap hari. Aku
menemukan beberapa postingan mengenai ................................. di line mu. Satu
hal, aku tidak bermaksud untuk menyimpulkan bahwa kamu juga .................., tapi bener
deh aku cuma pengen ngobrol aja ....... sama kamu, mengenai ....... Mau tahu
pendapat kamu.
Kamu sudah tahu bukan bahwa aku ......., ya terlepas
bahwa sebenernya aku tidak mau memberi label apapun dalam diriku, tapi ya
memang aku menyadari bahwa aku lebih tertarik ......... . Aku mengatakan hal
paling rahasia ini hanya dengan 2 orang. Sahabatku dan kamu. Aku mau terbuka
dengan kamu, bermaksud untuk membuat kamu juga terbuka. Minimal kita bisa
sharing sebagai sesama introvert person. Berbagi cerita kehidupannya anak
introvert yang aku yakin pasti juga banyak variasi introvert.
Ingat aku pernah berusaha berbicara dengan mu lewat
line?
Ya, itu keberanian terbesarku dan hal paling berani
yang pernah aku lakukan. Jujur bahwa saat itu aku ingin ........ ke kamu,
yaaa memang tanpa alasan yang jelas. Tapi seperti kamu tahu sendiri, aku merasakan
semua berubah.
Aku menemukan akun Instagram kamu (cukup kamu tahu
bahwa kegiatan stalking ku makin menjadi saat tahu akun Instagram kamu). Ya
meskipun aku sempat tidak bisa menemukan akun mu beberapa saat. Aku kira kamu
hapus akun mu, setelah aku cek pake hape sahabatku ternyata aksesku yang
terblokir. Oke aku semakin sadar bahwa kejujuran ku sebelumnya adalah
kesalahan.
Aku mencoba biasa saja, mencoba tidak memperdulikan
hal itu. Kamu pasti ingat bahwa aku sempat mengirimkan banyak sekali pesan
melalui line. Dan tidak pernah ada yang terbaca olehmu .............. . Ya aku cukup
sedih saat itu, aku mengirim pesan untuk meminta maaf jika kejujuranku
membuatmu tidak nyaman, tapi ya mungkin kamu sudah cukup muak dengan semua
perilaku anehku. Sampai terakhir aku membuat note untukmu, karena aku yakin
kamu akan membacanya.
Entah kamu benar membacanya atau tidak, tapi aku
senang ada tanda “read” di dekat note yang aku post di chatroom kita. Aku
bersyukur, minimal kamu tahu aku sudah minta maaf dan tahu apa yang aku rasakan
dan aku alami.
B..... , perlu kamu ketahui. Aku sangat menyadari
siapa diriku dan bagaimana keadaanku. Aku tidak pernah berharap bahwa kamu juga
seorang .......... sepertiku bahkan aku berharap kamu tidak terlibat dalam urusan
ini. Kamu tahu sendiri bahwa disini, di ......... bagaikan bangkai yang
tidak selayaknya ada bahkan banyak yang ingin melenyapkan kami. Ada yang ingin
me-......-kan kami. Aku sendiri bingung, kenapa aku punya perasaan ini. Jika
ini memang salah, seharusnya hal ini sudah lama hilang.
B......, memang benar aku menyukaimu, bahkan aku
berani mengatakan aku mencintaimu. Dan benar bahwa ini tanpa alasan yang masuk
akal, bahkan aku tidak mampu mengarang alasan yang logis. Aku memang
mengagumimu, dari diam mu hingga segala aksimu. Tapi satu hal, jika kamu
bukanlah ..... atau bahkan tidak pernah sekalipun ada pikiran-pikiran yang
tergelincir dikepalamu bahwa kamu akan menyukai ....... . Aku tidak akan dan
tidak pernah akan mencoba menjadikanmu seperti apa yang aku mau. Bahkan jika
kamu tidak mau lagi berurusan denganku, mau membenciku atau melakukan apapun
atas hukuman untuk tindakanku ini, aku tidak akan pernah keberatan
menanggungnya b.....
Sangat senang sekali jika suatu hari, aku dapat
menyapamu tanpa rasa khawatir. Berbincang denganmu senyaman teman-teman mu
berbicara denganmu. Duduk sedekat kita pas lagi wawancara .... (karena saat
itu aku tidak sama sekali berpikiran hal-hal ini), atau saat aku merazia tasmu
di medicamp dan menemukan bedak itu dan membuatmu mengatakan hal yang tidak seharusnya
didengarkan banyak orang (sungguh aku menyesal melakukan hal itu, aku nampak
bodoh sekali. Karena aku juga membuat beberapa temanmu dimarahin kedisplinan
karena aku menemukan beberapa barang yang dilarang memang). Aku selalu
memimpikan aktivitas-aktivitas sederhana itu.
Aku tahu aku terlalu berkhayal jauh dan berimajinasi
terlalu indah, jika berharap bisa berteman denganmu sedekat sahabat-sahabatmu
yang lain. Aku tahu aku tidak akan ada di posisi mereka sampai kapanpun.
B...., jika saja Tuhan mengijinkan aku dan kamu
melupakan semua ini aku akan sangat bersyukur sekaligus bersedih. Aku bersyukur
karena kita tidak akan sejauh ini, dan menjadi se aneh sekarang (aku kadang
canggung mau minta bantuan kamu ..... , karena hal-hal tadi), aku sangat
bersyukur jika keadaan membaik seperti saat sebelum aku mengatakan apa yang aku
rasakan. Namun aku juga sedih, jika harus kehilangan memori ini. Memang ini
tidak membuatku bahagia dan cenderung bersedih tiap kali aku mengingatnya, tapi
aku juga banyak belajar selama menjalani memori ini. Aku menjadi pribadi yg
lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Aku menjadi lebih berani untuk terbuka,
untuk jujur, untuk menghargai oranglain, dsb.
Terakhir. B..... aku ingin sekali mendengar ceritamu,
aku tahu kehidupanmu pasti berbeda denganku, dan pasti ada cerita yang menarik
disana. Aku hanya berpikir bahwa akan sangat menyenangkan jika kita bisa
mengetahui cerita satu sama lain. Dan, jikalau pun kamu enggan melakukannya,
sekali lagi aku meminta maaf. Atas kejujuranku, atas perasaanku, atas
pemikiranku, atas kesimpulan-kesimpulan yang aku ambil. Aku minta maaf jika
semuanya itu merusak kenyamanan hidupmu, dan menambah beban. Maafkan aku ya.
Mungkin sampai disini saja b...... Semangat kuliahnya
...., semoga selalu diberi kelancaran dalam kuliah maupun aktivitas lainnya.
Sukses selalu.
Salam hangat,
Julian Nathanael “topengmalam_”
Rasanya ingin sekali mengisi semua titik kosong itu, ya.
BalasHapusSalam, seributopeng_
boleh kalo mau isi hehehehe
HapusSalam, topengmalam_