Langsung ke konten utama

Okay

Hari ini aku mau coba nulis sesuatu yang sedang aku pikirin. Tentang apa itu sebenernya aku juga tidak begitu yakin dengan hal ini. Hanya saja selalu saja terpikirkan dan membuatku ingin sekali berbicara mengenai hal ini ke hadapan banyak orang. Jadi, langsung saja akan aku mulai.
Selamat malam semuanya, terimakasih sudah mau datang dan sudah mau hadir dalam pertemuan virtual ini. Aku sungguh bersemangat saat ini, keringat mengalir begitu deras
dari tiap lubang pori-pori kulit ku. Suhu tubuhku mungkin sedang naik dan detak jantungku entah sudah berapa kali peningkatan detaknya.
Sungguh ini adalah waktu yang sangat luarbiasa bagiku, hampir tidak mau aku melewatkan setiap dentuman jarum jam yang sibuk berputar entah apa yang sedang dicarinya. Tak mau kulewatkan kesempatan ini hanya dengan diam mendengarkan pikiranku yang sedang asyik-asyiknya bercakap-cakap dengan dirinya sendiri, sedang tubuhku tak tahu harus berkata apa padanya.
Sesekali ku usap aliran keringat yang menuruni dahi dan dadaku, ku linting lengan bajuku dan kucari sedikit hembusan angina malam di dekat jendela. Sungguh. Aku merasakan hal yang hebat dan jarang sekali aku temui ini.
Oke oke…
Sekali lagi, selamat malam semuanyaaaaaaa!!!!
Puji Tuhan, Luar biasa sekali semangat kalian… Tidak ada salahnya malam ini aku merayakan nya bersama dengan kalian. Semoga kalian juga merasakan hal yang sama dengan yang aku rasakan.
Jadi, bagimana kabar kalian? Bagaimana kehidupan kalian hari ini? Bagaimana hari rabu kalian? Bagimana tanggal 13 pertama tahun ini?
Aku yakin, dengan kesungguhan hati bahwa hari ini kalian sungguh menjalani hari yang luar biasa. Benar bukan?
Kalian bangun pagi tadi, dengan keadaan yang segar, sempat mengingat mimpi apa kalian semalam? Kalian merasakan tubuh kalian begitu segar, seperti kalian baru mendapat rejeki yang luarbiasa hebat. Pikiran kalian begitu jernih, mengalir bak sungai yang begituuuuu jernih. Mungkin kalian mendengar suara burung yang sedang asyik mengobrol dengan alam dari balik sangkarnya. Atau mungkin kalian sedang mengamati gerakan cahaya yang mulai menerobos celah-celah dinding atau jendela kamar kalian. Aku juga yakin kalian sempat menghirup nafas panjang dan mengucap syukur atas hidup yang sudah kalian terima hari ini.
Ya, sungguh hari yang luar biasa bukan?
Ya, memang benar hari ini sungguh hebat dan sungguh luarbiasa.
Dan aku ingin mengatakan sesuatu yang sangat berharga untuk kalian dengar.
Jadi dengarkanlah,
Sahabat,
Sekarang,
Sudah,
Pukul,
21.00
Sudah,
Jam,
Sembilan,
Malam,
3
Jam,
Lagi,
Hari,
Ini,
Akan,
Berakhir.
Apa,
Yang,
Kalian,
Dustakan?
Bersyukurlah,
Sekarang,
Kalian,
Masih,
Diberikan,
Nafas,
Dan,
Kehidupan.
Bersyukurlah,
Kawan.

Bersyukurlah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

I Adore You

Halo semua pengunjung setia Julian Nathanael’s Blog. Terimakasih banget udah mau baca-baca tulisan gak jelas di blog ini. Semoga ketidak jelasan di blog ini mempunyai manfaat untuk kejelasan hidup kalian. Amin Keep it SILENT,  Left it UNSPOKEN,  And everything’s gonna be OKAY. Yeaah, I think that’s absolutely right. Sometimes we just need to keep silent about everything. Aku ngalamin banget hal ini, bahwa mengutarakan sesuatu dalam hati kita kepada orang lain itu perlu banget pikir panjang. Jadi, suatu kali aku pernah (dan masih) mengagumi seseorang. Dan sangat ingin untuk memberitahunya. Akhirnya I dare myself buat nge-chat dia kan, ya awalnya memang semua tampak fine tampak baik-baik aja. Tapi yaaa, semua tidak semudah dan seindah imajinasi kita kan ya. Dan setelah kejadian paling sh*it itu, aku kayak merasa “kenapa gue harus bilang??” “coba kalo tadi gak pake bilang-bilang ke dia”. Dan segala penyesalan pun mengikutiku setelahnya. Aku tahu semua berubah. Kal...

Tumpah

 Akhir-akhir ini mendung membuatku sangat cemburu Bagaimana tidak, meskipun dirutuki banyak orang karena gelapnya yang membuat panik Tirai gelapnya tetap anggun bergelantungan seakan tak ada yang mampu menjamahnya Akhir-akhir ini aku mengaca pada awan-awan hitam Mereka yang tegas bertengger Membuat beberapa manusia berjaga-jaga kapan saatnya basah tiba Tetap saja, mereka tanpa ragu menangis sejadi-jadinya Bahkan terkadang disertai tarian cahaya yang menggelegar Yang terkadang mengejutkan jiwa-jiwa yang tengah termenung Mereka tanpa ragu membasahi apa saja dibawah mereka Menyelesaikan beban yang menggantungi mereka Dan tetap tumpah hingga semua reda Mampukah aku demikian? Menjadi aku yang menyelesaikan gantungan beban Tumpah hingga reda

Hari Pertama di Karimun Jawa

Woohooooooo….. akhirnya kami sampai juga di Karimun Jawa. Sempat terharu saat berada di kapal dan di ujung pandangan aku melihat sebuah pulau, dan aku tahu kami sudah dekat dengan tujuan kami saat itu. Ya, Karimun Jawa ada di depan mata kami. Dan kami sudah menginjakkan kaki di Pulau ini. Terharu, bahagia, kadang juga sedih, perasaan yang campur aduk saat kalian bisa sampai di tempat impian kalian, dan semua kalian sendiri yang mengurus keberangkatan dan tetek bengeknya. Amazing men. Setelah kami turun dari kapal, aku nyalakan hape dan melihat ada sebuah pesan masuk. Dari mas Ari : “ Turun dari kapal langsung menuju gapura selamat datang di karimunjawa, ada mobil KIA warna silver no B XXXX IP” begitu isi pesan dari mas Ari. Maka, kami langsung menuju ke Gerbang yang dimaksud dan berfoto sebentar disana. Lalu kami mencari mobil yang sudah menunggu kami. Sempat mencari-cari, akhirnya ketemu juga dengan mobil yang di sms kan oleh Mas Ari. Ternyata bukan hanya kami ber-empat rombongan ...