Langsung ke konten utama

Postingan

Mental Health Day Note

Two years of clinical rotation in the hospital was one of the hardest times I've ever been through. I remember the day I had my first ER shift, my thoughts were never quite, I had some really bad scenarios running in my mind which makes me more nervous and questioning my decision to join the medical school at the first place. After that, all I care about was to finish the rotation and get out from there as soon as I could. I almost quit but I thought the wait is worth the pain. It is true. I finished the rotations and I get my certificate as a Medical Doctor. But it's not the end, I carried my anxiety away with me after the rotations ended. I was struggling to manage my worries about almost everything in my life. I was worried a lot which made me unable to enjoy the present.  I was diagnosed with a generalized anxiety disorder by a psychiatrist. I got medicine to help me handle my anxiety but I didn't take it because I don't want to consume any medication, I need someon

Lelah

Sudah tidak tahu bagaimana mengukur rasa capek yang tiap hari perlahan dikubur dengan rasa capek yang baru ini. Rasanya sia-sia kalau mengukur kecapekan hari demi hari. Menjalani hari demi merasakan capek dimalam hari untuk mempersiapkan diri menjelang capek esok harinya. Ingin berhenti sejenak, sekadar menghela nafas atau berdiam tanpa melakukan sesuatu. Tapi sesuatu yang di kejar rasanya tidak mungkin ditinggal barang sebentar untuk menarik nafas setelah tersengal-sengal. Malahan sekarang rasanya apa yang dikejar berbalik mengejar. Ingin sekali mengatakan, "Buk aku capek, aku udah gak kuat, boleh aku istirahat dari semua ini dan mencari tahu apa mauku? Tapi Ibu akan kehilangan semua uang yang telah Ibu keluarkan untukku". Tapi bayangan kekecewaan Ibu ku seakan lebih besar dari keinginan untuk berhenti sekarang ini. Meskipun lelah, sungguh lelah yang hebat secara fisik dan mental, aku belum tega memenangkan egoku. Ingin sekali mengatakan, "Dokter, saya lelah. Saya t

Senja

Senja Senja menjadi pemeluk paling nyaman Ketika lelah menyapa kepulangan Menjadi cara melepas penat Semua harap yang bergerak cepat Senja menjadi sambutan paling indah Pada malam yang kian merekah Menjadi pengantar cerita samar Sang penulis yang berdebar - debar Senja ialah lambang kerinduan Akan harapan menjadi keraguan Menjadi pengingat tentang rasa Perihal kita yang semestinya bahagia