Kali ini aku terbangun di sudut pikirku Banyak kalimat yang sedang bersandar Seolah bangkit enggan diam pun segan Tak kutemui terang yang biasa dipanggil bahagia Begitu juga gelap yang dipanggil duka Aku mengitari pikirku Aku mencari satu diantara mereka berdua Sekali lagi aku tersesat Ada yang sengaja menghilangkan mereka Menjadikan pikirku datar Tak mau memilih untuk berbuat apa Aku merasakan nyeri disekujur tubuhku Bukan nyeri karena sakit atau apa Rasa itu datang ketika aku mengingat duka Tubuhku tiba tiba mematung Tak sanggup lagi berdiri Menahan awan yang ingin memuntahkan hujan Aku merasakan ada sesuatu yang meledak ledak dalam perutku Ledakan itu begitu besar Hingga mampu membuat sudut bibirku terangkat naik Ledakan itu datang ketika aku mengingat bahagia Tubuhku melonjak lonjak girang Hingga aku terjatuh dalam sadar Aku kehilangan mereka Tak ada tawa dan tangis Tak ada suka dan duka Jika kau berkenan, kembalilah Beri tahu aku bagaimana bahagia Lalu
RAMUAN KATA YANG TAK SEMPAT TERUCAP.