Langsung ke konten utama

Postingan

Perkara Rumah, Pergi, Kembali dan Senja

Pergi Kini kau tahu bukan Bahwa dia tidak pernah memaksa mendobrak pintumu untuk masuk kedalam ingatanmu Tapi kau, engkau yang malah memaksa keluar, yang mendobrak pintumu sendiri Kau yang memilih keluar dan berkelana mencarinya Tanpa kau sadari bahwa hujan dimatamu sudah begitu deras Matamu sudah hujan Kau memaksa untuk pergi dari tempatmu Mencari dia, mencari tempat dia tinggal Kau berhujan-hujan Berharap dia memberimu tangan untuk menyeka matamu yang hujan Tapi kau sudah tahu Kau sudah tahu semenjak kau masih di tempatmu Kau sudah tahu saat kau putuskan melangkah keluar Kau tahu jawabannya Kau tahu apa yang akan kamu dapati ditempatnya Bahwa sejauh apapun kamu pergi Selarut apapun kau datang ditempatnya Sekuyup apapun basahmu Kau tahu dia tak akan berniat Barang menoleh saja tidak Bahkan hanya untuk mendengar langkahmu pergi Kini pulanglah Ketempat asalmu Yang sudah merindu hadirmu Sejauh apapun kau telah pergi Selarut apapun kau

Membahas cinta di Hari Bumi setelah Hari Kartini

Akhir-akhir ini semuanya seperti dilanda gelombang cinta yang berkepanjangan. Semua membicarakan mengenai cinta cinta dan cinta. Saling menceritakan kehidupan asmara mereka, saling berbagi cerita dan saling menasehati satu sama lain. Gelombang ini hampir saja membuatku mati, tapi untung saja aku segera bergegas pergi. Gelombang ini mematikan, mematikan otak dan logika mereka. BASI ~ Ya, normal sih ya kalo akhirnya semua orang merasakan cinta. Begitu juga aku, aku juga merasakan cinta dan jatuh cinta. Merasakan yang namanya kagum sama seseorang, menyukai seseorang, tertarik sama seseorang. Ya aku juga merasakan. Yang membedakan adalah… Aku tidak perlu meluap-luapkan hal itu . Apalagi sampai membuat oranglain merasa tidak nyaman . Aku bukan tipe orang yang begitu bersemangat membahas masalah cinta. Karena menurutku, cinta itu kenikmatan personal. Cinta bisa membuatmu bahagia, dalam diammu, dalam kesibukanmu, dalam kosongmu, dalam kesendirianmu. Cinta tahu kapan dia harus muncul

Surat titik-titik #2

Halo pembaca setia Topeng Malam's Blog, terimakasih atas kunjungan dan waktu nya untuk membaca postingan-postingan ku yang gag jelas hahaha... Jangan bosen-bosen komentar di blog ku, dan jangan sungkan-sungkan ngasih saran bahkan kritikan di setiap postingan. aku bakalan seneng kalo kalian bisa bantu aku bikin blog ini makin berkembang lagi. Thankyou Jadi ini ada surat, lanjutan dari surat yang pertama kemarin, yaitu surat titik-titik #1 . yang belum baca silahkan dibaca dulu. Nah surat kedua ini aku buat satu hari setelah surat pertama, yaitu tanggal 9/3/2016. Karena tepat setelah aku membuat surat pertama itu, aku menemukan banyak hal dan semua hal-hal yang ada di surat pertama itu nampak terbuka dan terjawab semua.. Soooo, silahkan dibaca bro sis... Hai B*****, B******* *e**** Masih kuingat betul tanggal 8/3/2016 kemarin aku menuliskan sebuah surat untukmu. Ya, sebuah surat yang kamu tidak akan pernah membacanya mungkin. Karena aku tidak berencana sama sekali untuk me