Langsung ke konten utama

Postingan

To: Me

Hei, Julian. Dengar, aku tahu banyak hal yang membuat kamu kehilangan diri kamu. Hal-hal yang kamu pikirkan begitu dalam dan mungkin berlebihan. Ya, kamu sadar akan hal itu kan? Tidak apa memikirkan sesuatu secara mendalam. Tapi ketahui bahwa kamu punya kuasa atas pikiranmu. Kamu punya kuasa kapan harus berhenti. Jika menurut kamu bukan sekarang waktunya, tak apa, kamu akan tahu waktu yang tepat. Kamu juga masih menyimpan sakit hati, mungkin kekecewaan, mungkin juga rindu. Tak apa, perasaan itu wajar adanya disana. Tak perlu khawatir dan berusaha begitu keras menghilangkan perasaan-perasaan itu. Ok Julian? Coba deh kamu lihat diri kamu sekarang. Julian yang lebih sabar, lebih kuat, lebih berbelas kasih, lebih peduli, lebih hebat pokoknya dari Julian sebelumnya. Berterimakasihlah pada teman dan guru mu. Mereka yang mengajarkanmu sabar dengan cara yang membuatmu sakit hati. Mereka yang mengajarkanmu berbesar hati saat kamu dikecewakan. Kamu berhasil sampai pada saat ini. Hebat bukan?

Dear

Dear someone-who-love-me Thanks for telling me that you love me, it means a lot for me knowing someone love me that much. I'm sorry that I couldn't love you back for now. But please hold on, let me try harder and please don't leave. Help me to figure it out. The way to love you properly and make us work together. Help me to be strong and fight for you. Help me to stay and try harder. Hold me up when I feel like wanna give up on you. Shower me your kindness and pure love everyday when I feel like withered on yours. Keep telling me the truth, your love for me. In the end of this. If you get tired of me and wanna give up, please stay and try again to convince me. Maybe this time, I'll finally be sure that I can love you back. Thankyou~

20 Juni 2018

Seperti ini, Ada batas yang tak kasat mata antara harapan dan ekspektasi, Harusnya kamu paham saat ini. Berdiri didepan pintu, mengamati dia menutup semua pintu dan jendela, seharusnya menjadikanmu sadar bahwa saatnya melangkah pulang. Meninggalkan ekspektasimu yang berlebihan terhadap seseorang, Berujung sakit yang tak karuan pada dirimu seorang. Ada hal-hal yang harus kamu relakan, keputusannya untuk mengakhiri hubungan kalian satu diantaranya. Semakin kamu mengijinkan pikirannu mengelana pada memori-memori lama, semakin kamu ketergantungan terhadap memori itu. Rindu adalah adiksi. Berhenti memberinya asupan memori yang semakin lama akan semakin meminta lebih dari itu. Menyakitkanmu.