Langsung ke konten utama

To: Me

Hei, Julian.
Dengar, aku tahu banyak hal yang membuat kamu kehilangan diri kamu. Hal-hal yang kamu pikirkan begitu dalam dan mungkin berlebihan. Ya, kamu sadar akan hal itu kan?

Tidak apa memikirkan sesuatu secara mendalam. Tapi ketahui bahwa kamu punya kuasa atas pikiranmu. Kamu punya kuasa kapan harus berhenti. Jika menurut kamu bukan sekarang waktunya, tak apa, kamu akan tahu waktu yang tepat.

Kamu juga masih menyimpan sakit hati, mungkin kekecewaan, mungkin juga rindu. Tak apa, perasaan itu wajar adanya disana. Tak perlu khawatir dan berusaha begitu keras menghilangkan perasaan-perasaan itu. Ok Julian?

Coba deh kamu lihat diri kamu sekarang. Julian yang lebih sabar, lebih kuat, lebih berbelas kasih, lebih peduli, lebih hebat pokoknya dari Julian sebelumnya. Berterimakasihlah pada teman dan guru mu. Mereka yang mengajarkanmu sabar dengan cara yang membuatmu sakit hati. Mereka yang mengajarkanmu berbesar hati saat kamu dikecewakan. Kamu berhasil sampai pada saat ini. Hebat bukan?

Julian. Ini diri kamu. Jangan kehilangan ini, demi mencari seseorang yang mau menerimamu. Jangan ya.

Kamu sudah sangat baik. Sangat cukup. Sangat utuh. Mereka yang layak untuk menerima hadirmu adalah mereka yang tidak sedikit pun ingin merubah dirimu.

Dan satu lagi, Julian.

Ketertarikan mu dengan siapapun saat ini, tak apa. Jangan begitu keras dengan dirimu sendiri. Tapi jangan mengharapkan apa-apa, karna hampir semua ketertarikanmu saat ini, hanya berupa ketertarikan fisik. Kamu tahu kan bagaimana akhirnya?

Selamat bertumbuh dewasa. Aku tahu kamu bisa berjuang terus. Jangan pernah menyerah ya. Aku tunggu kamu di masa depan. Sukses.

Salam sayang,
Julian Nathanael

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The XX

Okay, hello everybody How is your life? is that cool or amazing? Now I'm gonna share something with you all guys... It's about my life :D ehmmm, yeah as you all know, we can love anyone or like anyone, right? that's a natural feeling and, that's happens to me but I feel like why should I had this feeling? I don't know why? but just hurt me inside... I feel like I shouldn't like or love that someone I never thought before that I'm gonna like that one (it can be her or him) Because the first time I met that one (let say XX), it just feel like yeah xx is my new friend and I didn't feel anything... But, the day I know something about xx, and I'm begin to be so curious, and I'm start to stalk xx.. And, I don't how to say it but I collected some data and it makes me crazy you know! I try to collect much more data and information, and just surprised!! But it still can't answer the BIGGEST question in my mind One day, I start to ch...

Surat titik-titik #1

Halo pembaca setia topengmalam's blog hahaha Thanks buat yang rajin mengunjungi blog ini, thanks buat yang selalu baca, apalagi komentar dan di share. Yok yok jangan lupa komentar dan share yaaa... Jadi, ini aku nulis surat buat seseorang (seseorang). Tanggal 8-3-2016 tepatnya, surat ini seharusnya menjadi rahasia. Maka dari itu, nama dan beberapa hal aku ganti dengan "......." (titik-titik). Maaf karena belum saatnya aku isi titik-titik itu dengan hal yang sebenarnya ada. Terimakasih sudah mampir, selamat membaca surat ini. Halo B*****m… hehehe Apa kabar ? Baik kan pasti? Terus terang aja ya, masih susah buat aku untuk berusaha membohongi diriku sendiri kalo aku tidak tertarik dengan mu. Aku masih sangat-sangat tertarik sama kamu. Maaf banget kalo aku harus jujur dan bikin semua kacau, bikin relasi kita rusak dll. Salah satu hal yang aku pengen tahu tuh sebenernya adalah, apa kamu ....... juga atau apa? Mungkin kesalahan terbesar jika pertanyaan ini akhirn...

I Adore You

Halo semua pengunjung setia Julian Nathanael’s Blog. Terimakasih banget udah mau baca-baca tulisan gak jelas di blog ini. Semoga ketidak jelasan di blog ini mempunyai manfaat untuk kejelasan hidup kalian. Amin Keep it SILENT,  Left it UNSPOKEN,  And everything’s gonna be OKAY. Yeaah, I think that’s absolutely right. Sometimes we just need to keep silent about everything. Aku ngalamin banget hal ini, bahwa mengutarakan sesuatu dalam hati kita kepada orang lain itu perlu banget pikir panjang. Jadi, suatu kali aku pernah (dan masih) mengagumi seseorang. Dan sangat ingin untuk memberitahunya. Akhirnya I dare myself buat nge-chat dia kan, ya awalnya memang semua tampak fine tampak baik-baik aja. Tapi yaaa, semua tidak semudah dan seindah imajinasi kita kan ya. Dan setelah kejadian paling sh*it itu, aku kayak merasa “kenapa gue harus bilang??” “coba kalo tadi gak pake bilang-bilang ke dia”. Dan segala penyesalan pun mengikutiku setelahnya. Aku tahu semua berubah. Kal...