Langsung ke konten utama

Aku Lupa

Julian Nathanael Lupa Jatuh Cinta
Aku Lupa
Aku masih begitu ingat, perasaan yang biasa saat pertama ku bertemu denganmu
Aku ingat bagaimana ekspresiku, aku ingat bagaimana detak jantungku, aku ingat bagaimana nafasku berhembus, aku ingat betapa tenangnya mata ku menghadapimu
Tapi sekarang aku lupa cara melakukan itu semua, aku hanya mengingat mereka semua, tapi lupa cara ku melakukannya
Aku bertingkah konyol, jantungku berdetak lebih cepat, nafasku berat, dan mataku tak pernah bisa tenang saat menatapmu
Jujur aku mengatakan bahwa aku takut dengan apa yang aku lupakan
Dan aku benci dengan apa yang telah ku bangun selama ini
Aku kira menjadi jujur adalah jawabannya
Ternyata jujur tidaklah lebih baik, kadang dia mengecewakanku
Dan kamu, aku masih ingat betapa dekatnya kamu duduk disampingku, aku masih ingat betapa nyamannya kamu berbicara, aku masih ingat bahwa tatapanmu tidak seperti sekarang
Kau begitu jauh, dan aku tidak pernah lagi mendengar kenyamanan saat kau bicara, bahkan aku tidak pernah mendengar bibirmu bersuara lagi sejak saat itu dan aku tidak pernah lagi menangkap tatap mu seperti dulu
Sekarang aku sedih, entah kau mau mendengar atau tidak
Sepertinya lebih baik jika aku tidak pernah jujur sampai sekarang
Tampaknya lebih baik jika aku mencintaimu dalam diam
Tampaknya semua tidak akan sama seperti sekarang
Seharusnya aku tidak perlu mengatakan apapun
Tak perlu ku bilang aku mencintaimu
Tapi waktu tidak pernah mau kembali
Dan aku tidak pernah bisa mencabut kata yang telah ku tanam
Dia sudah tumbuh
Bahkan mengakar
Aku masih menunggu mekarnya
Meskipun aku telah merasakan sakitnya duri yang ku pegang
Tahu ataupun tidak tahu
Aku tetap akan menjaga mawar ini

Karena aku telah menanamnya, dan tak mungkin ku tebang walau nanti dia sudah mati.

06 Februari 2016
17.11 WIB
(to: B.M.)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

How to Conduct a Clinical Trial with Good Clinical Practice

Clinical trials are essential for developing new treatments and improving health outcomes for patients. However, conducting a clinical trial is not a simple task. It requires careful planning, execution, and reporting to ensure the quality and validity of the data and the safety and well-being of the participants. This is where Good Clinical Practice (GCP) comes in. GCP is an international ethical and scientific quality standard for designing, conducting, recording and reporting trials that involve the participation of human subjects 1 . GCP aims to provide a unified standard for the ICH regions (the European Union, Japan, the United States, Canada, Switzerland, Brazil, Australia and South Korea) to facilitate the mutual acceptance of clinical data by the regulatory authorities in these jurisdictions 2 . GCP is based on the principles of respect for human dignity, protection of human rights, and assurance of the welfare of the participants 2 . GCP also ensures that the data generated f...

Surat titik-titik #1

Halo pembaca setia topengmalam's blog hahaha Thanks buat yang rajin mengunjungi blog ini, thanks buat yang selalu baca, apalagi komentar dan di share. Yok yok jangan lupa komentar dan share yaaa... Jadi, ini aku nulis surat buat seseorang (seseorang). Tanggal 8-3-2016 tepatnya, surat ini seharusnya menjadi rahasia. Maka dari itu, nama dan beberapa hal aku ganti dengan "......." (titik-titik). Maaf karena belum saatnya aku isi titik-titik itu dengan hal yang sebenarnya ada. Terimakasih sudah mampir, selamat membaca surat ini. Halo B*****m… hehehe Apa kabar ? Baik kan pasti? Terus terang aja ya, masih susah buat aku untuk berusaha membohongi diriku sendiri kalo aku tidak tertarik dengan mu. Aku masih sangat-sangat tertarik sama kamu. Maaf banget kalo aku harus jujur dan bikin semua kacau, bikin relasi kita rusak dll. Salah satu hal yang aku pengen tahu tuh sebenernya adalah, apa kamu ....... juga atau apa? Mungkin kesalahan terbesar jika pertanyaan ini akhirn...

Sorry to post this

Rasanya sudah cukup di tahun ini, menjatuhkan hati dengan sengaja dan belajar mencintai seseorang. Tapi aku merasa belum cukup dalam belajar melepaskan orang yang aku cintai, entah mengapa aku masih begitu peduli. Seakan-akan aku masih mencintai dia, tapi aku juga tidak tahu apakah aku benar-benar masih mencintai dia apa hanya suatu ilusi belaka.