Aku Lupa |
Aku masih begitu ingat, perasaan yang biasa saat pertama ku bertemu denganmu
Aku ingat bagaimana ekspresiku, aku ingat bagaimana detak jantungku, aku ingat bagaimana nafasku berhembus, aku ingat betapa tenangnya mata ku menghadapimu
Tapi sekarang aku lupa cara melakukan itu semua, aku hanya mengingat mereka semua, tapi lupa cara ku melakukannya
Aku bertingkah konyol, jantungku berdetak lebih cepat, nafasku berat, dan mataku tak pernah bisa tenang saat menatapmu
Jujur aku mengatakan bahwa aku takut dengan apa yang aku lupakan
Dan aku benci dengan apa yang telah ku bangun selama ini
Aku kira menjadi jujur adalah jawabannya
Ternyata jujur tidaklah lebih baik, kadang dia mengecewakanku
Dan kamu, aku masih ingat betapa dekatnya kamu duduk disampingku, aku masih ingat betapa nyamannya kamu berbicara, aku masih ingat bahwa tatapanmu tidak seperti sekarang
Kau begitu jauh, dan aku tidak pernah lagi mendengar kenyamanan saat kau bicara, bahkan aku tidak pernah mendengar bibirmu bersuara lagi sejak saat itu dan aku tidak pernah lagi menangkap tatap mu seperti dulu
Sekarang aku sedih, entah kau mau mendengar atau tidak
Sepertinya lebih baik jika aku tidak pernah jujur sampai sekarang
Tampaknya lebih baik jika aku mencintaimu dalam diam
Tampaknya semua tidak akan sama seperti sekarang
Seharusnya aku tidak perlu mengatakan apapun
Tak perlu ku bilang aku mencintaimu
Tapi waktu tidak pernah mau kembali
Dan aku tidak pernah bisa mencabut kata yang telah ku tanam
Dia sudah tumbuh
Bahkan mengakar
Aku masih menunggu mekarnya
Meskipun aku telah merasakan sakitnya duri yang ku pegang
Tahu ataupun tidak tahu
Aku tetap akan menjaga mawar ini
Karena aku telah menanamnya, dan tak mungkin ku tebang walau nanti dia sudah mati.
06 Februari 2016
17.11 WIB
(to: B.M.)
Komentar
Posting Komentar
Penulis dengan senang hati menerima setiap respon di kolom komentar, terimakasih sudah membaca dan terimakasih banyak jika berkenan meninggalkan jejak anda di komentar :)